hueeee setelah sekian lama mencari ide (lebay) akhirnya selesai chap 5!!!!!!
tetep sambil dengerin lagu (K-ON) dan ngetik dengan MS.word~, masi ada yg cacad
selamat membaca!!!! ______________________________________________________________________________
The True Power
“Ke..kenapa harus bertarung, aku kan gak salah apa-apa” kata kairei agak takut.
Sambil melihat orang orang di sekelilingnya, dan berakhir pada lelaki itu, matanya tajam dengan tombak yg di pegangnya siap bertarung, ia tak melewatkan satupun, termasuk tombak, tombak yg bentuknya aneh, berwarna hitam dan di bagian bawah tombak berbentuk zigzag, tidak hanya itu tombak itu memiliki mata tombak yang cukup aneh, bentuknya bagaikan bulan sabit.
“Siap? aku tunggu 3 detik” kata laki-laki dengan tombak itu, kakinya sudah menyiap kan kuda-kuda untuk menyerang
Kairei pun terburu-buru mengambil starry dagger yg ia dapat dari alice dan memasang mode bertahan.
“TRAAAANG!!” mata tombak laki-laki itu sudah beradu dengan starry dagger Kairei.
Terlihat sebuah senyman kecil dari wajah laki-laki itu lalu menatap Kairei yang sedang susah payah menahan tombak laki-laki itu.
“Fuuh, hebat bisa mengangkat starry star dagger ini dengan entengnya dan menahan seranganku, tapi….” Laki-laki tersebut menghentikan kata-katanya.
“TRAAANG!!!” laki” itu melemparkan starry dagger Kairei dengan tombaknya dan menendang Kairei
Kairei pun terjatuh dan tak sadarkan diri, Kuro Yuki dan Sachiko kaget dan langsung berteriak pada laki-laki itu.
“HEI APA YANG KAU PERBUAT KAU BISA MEMBUATNYA BANGKIT!!!” teriak Kuro Yuki.
“KALAU BANGKIT BISA GAWAT KAN! APA KAU TIDAK TAHU ITU!?” susul Sachiko yang berteriak
Dengan senyuman kecil memandang dua cewek itu laki-laki itu berkata.
“Justru itu yang kuinginkan….”
Laki- laki itu melihat Kairei yang tiba-tiba berdiri tapi… yang terlihat matanya putih, tepatnya mata yg biasanya hitam menjadi putih dan mata yg biasanya putih menjadi hitam, dengan mengangkat tangan kanan setinggi bahu Ao Honoo no Ken melayang kearah tangan kanan Kairei,
tapi…. Pedang itu bukanlah biru melainkan hitam, hitam pekat dangan aura kegelapan yang menyelimutinya, makin lama aura itu merambat ke tubuh Kairei dan meranti di bahu kanan…..
“Se…seperti yang dikatakan Alsyd… kekuatan Kai yang sesungguhnya muncul….” Kata Sachiko gemetaran.
Kuro yuki langsung pergi meninggalkan Airship dengan Airboat dengan segera.
Sachiko melihat Kuro Yuki pergi, pandangan nya bukan lah pandangan orang kaget, tetapi pandangan orang percaya.
Seakan Kuro Yuki akan kembali membawa seorang pahlawan yang kuat menolong, karena semua orang di Airship itu sudah tak bisa berbuat apa-apa.
“Fuh, muncul ya tidak salah pilih lawan aku kali ini fufufu….” Senyum lelaki itu.
“Senjata legendaris seperti Ao Honoo no Ken bukan lah pembangkit kekuatan, melainkan penahan kekuatan itu sendiri…” jelas suara yang terdengar dari dalam rumah itu.
“Jadi senjata ku juga?” Tanya lelaki yang bertarung dengan Kairei itu.
“Tidak, lihatlah apa kah kau saat menggunaka kekuatan senjata itu akan lenyap? Tidak, kau hanya orang yang di takdirkan bersama senjata itu, tidak lebih…” jelas suara dari dalam bangunan.
“SHAAA~” Ao Honoo no Ken menguap sebagian mata pedangnya
Kairei yang tak sadarkan diri itu mengangkat lengan kanan beserta Ao Honoo no Ken itu ke atas dan menebaskannya kea rah laki-laki yang menyerangnya.
“BLAAAAAAAR!!!” kekuatan yang tak terduga, laki-laki itu sampai mundur sembari menahan serangan itu.
“CIH! Apa ini!!” kata laki-laki itu.
Saat ia melihat ke depan Kairei sudah tidak ada, tidak ada hawa Kairei pindah atau pun bergerak, tiba-tiba.
“BUAAAAAK” kairei memukul dari belakang menggunakan tangan kiri yang mulai menghitam juga, Kairei memukul laki-laki itu sampai menabrak tembok bangunan, kepala laki-laki itu bedarah dan dia sudah tidak bisa bergerak…
“KAAAI HENTIKAN!!!” teriak seorang cewek berbaju maid yang turun dari Airboat yang dibawa oleh Kuro Yuki.
“Kenapa kau membawa seorang café employee!? Kan bahaya Yuki!!” kata Sachiko bingung dan takut.
“Tenang saja serahkan pada café employee itu!” kata Kuro Yuki tenang.
“KAI INI AKU!!! ALICE!!! MUNGKIN KITA BARU KENAL TAPI KAU SUDAH MENOLONGKU APA KAU TIDAK INGAT AKU!! INI STARRY STAR DAGGER DARIKU KAU INGINKAN!!” kata cewek itu menangis.
Kairei terdiam
"Alice…" kata Kairei.
“Kok baru kenal kayak punya hubungan dalam gitu sih…..?” tanya Sachiko ke pada Yuki.
“Sesungguhnya Alice ada lah teman masa kacil Kairei tapi, alice pergi di dari desa karena orang tuanya pindah dan beberapa hari setelah alice pergi Kairei kepalanya tertimpa benda keras dan lupa ingatan” Jelas Yuki.
“Kok tau sedetail itu??” Tanya Sachiko lagi.
“fufufu sumber informasiku luas” kata Kuro Yuki dengan bangga.
“Alice…. GWAAAAAH!!!” tangan Kairei sudah mengankat dan siap sperti memukul Alice.
“GRAAAAH!, jangan sakiti Alice… GWAAAAH!!” kata Kairei, entah mengapa ia berbicara begitu, seperti ada pertarungan di dalam tubuhnya.
“AAAARGH!!!!!” Kairei pun berlutut sambil memegangi tanyannya dan makin lama aura hitam di tubuhnya hilang Ao Honoo no Ken pun menjadi utuh kembali.
“Uh untung Alice kau gak apa-apa, ngomong-ngomong lama ya gak ketemu” Kata kairei, dan setelah mengucapkan kata-kata itu ia jatuh dan pingsan.
“Melawan kekuatan di dalam tubuhnya pasti berat, biarkan dia istirahat Alice” kata Yuki
Tapi Alice masih memandangi Kairei yang pingsan, dominion bertanduk itu melihat Alice dan menyadari.
“Hei maid! Kau khawatirkan! ku perbolehkan menemaninya sampai dia sadar”
Katanya dan ia pergi masuk ke rumah besar itu….
“Maaf yah lanay, orang yg menyuruhmu memang begitu agak kasar tapi baik kok, kau boleh menemaninya tenang~” kata Sachiko dengan menawan.
Kuro Yuki mengenakan sarung tangan hitam dan berkata
“TWIN LIGHT SUMMON, COME OUT AND HELP US!” maka keluarlah dua perawat yang mengenakan baju nurse dan kuping kelinci.
“Usa, Agi bawa meraka ke tempat perawatan!” perintah Kuro Yuki.
“Baik nona Yuki~” kata dua nurse tersebut.
Dengan sigap mereka membawa Kairei dan lelaki itu kedalam rumah.
Beberapa jam kemudian Kairei terbangun di tempat tidur di rumah itu dan disana sudah ada laki-laki itu, dengan perban di kepala… di sana juga ada Alice yang sedang tertidur di samping tempat tidur kairei.
“Kenapa….” Kata laki-laki itu.
“Kenapa apanya?” Tanya Kairei.
“Kenapa kau menolak kekuatan itu? Padahal kau bisa membunuhku dengan sekejap, itu adalah kekuatan yang sesungguhnya bukan!?” kata laki-laki itu.
“aku menolaknya karena itu bukanlah kekuatan yang sesungguhnya, kekuatan yang sesungguhnya bukan kekuatan yang bisa membunuh seperti itu, kekuatan sesungguh nya berasal dari hati, keberanian untuk melakukan sesuatu yang benar,untuk menolong orang lain, walaupun tidak mempunyai kekuatan apa-apa, itulah kekuatan yang sesugguhnya “ kata Kairei sambil mengelus kepala Alice yang yang tertidur di samping tempat tidurnya.
“Cih…” kata laki-laki itu pergi.
“Tunggu maaf karena melukaimu” Kata Kairei.
Laki-laki itu berhenti berjalan dan menengok sambil berkata
“ini salahku karena lemah, namaku adalah Kuan Yu ingat itu, aku menjadi lebih kuat dan menang melawan kekuatan tadi.….” Setelah itu dia pergi meninggalkan kamar di mana Kairei berada.
______________________________________________________________________________
fufufu gimana ? capek nulis sama mikirinnya biar bagus, keliatan banyak perubahan disini, di chapter 4 si himawari bilang bahwa pedang itu adalah senjata, tapi di chap 5 ini adalah penahan kekuatan, mana yang benar~~
btw thx udah baca 